Selamat Datang

anda telah memasuki blog yang tepat apabila anda mencari informasi mengenai pengetahuan alam

Kamis, 20 Maret 2008

MATAHARI

Matahari adalah pusat tata surya kita. Tata surya terdiri dari Matahari, sembilan planet (salah satu diantaranya adalah Bumi), dan semua benda lain yang berjalan mengedari matahari. Matahari adalah suatu bola gas panas. Piringan matahari yang menyilaukan, tempat asala cahaya dan bahang memancar, disebut Fotosfer. Disekeliling Fotosfer adalah lapisan gas merah cemerlang yang disebut Kromosfer. Untain hidrogen merah menyala terlempar sejauh ratusan ribu kilometer ke antariksa dari Kromosfer. Untaian ini disebuah Prominensa. Sekeliling kromosfer terdapat lapisan gas lain yang disebut Korona. Permukaan matahari ditandai bercak-bercak suram yang disebut bintik matahari. Ini dapat dilihat dengan teleskop khusus.

Matahari bergaris tengah 1392000 km, atau sekitar 109 kali garis tengah Bumi. Massa atau berat totalnya 331950 kali Bumi. Suhu permukaannya 60000 K; dan suhu dipusat 150000000 K.

Bintik matahari adalah bercak suram yang tampak di fotosfer matahari. Itu disebabkan oleh turunnya suhu dipermukaan matahari. Suhu di tengah bintik matahari kurang lebih 40000 K. Kecermelangannya kira-kira seperlima fotosfer normal. Beberapa bintik matahari besar sekali, sekian kali garis tengah Bumi. Bentuknya bermacam- macam. Bila dilihat dengan telescop khusus, tiap-tiap bintik matahari terdiri dari petak suram ditengah serta dikelilingi daerah yang klebih terang. Bintik matahari sebenarnya adalah badai massa gas elektrik yang berpusat-pusat. Dalam gerakannya melintasi permukaan matahari, bintik tersebut menciptakan kegaduhan magnetik yang besar dan mempengaruhi peralatan elktrik dan magnetik di Bumi.

Korona sewaktu adanya bintik Matahari


Korona sewaktu ada sedikit bintik Matahari


Kromosfer ialah lapisan gas merah kira-kira setebal 10000 km,

bagaikan atmosfer Bumi.Prominensa terdiri dari awan hidrogen

yang terlempar melampaui kromosfer ke korona. Korona ialah

awan gas sangat tipis, warnanya hijau mutiara,

kekuning-kuningan, dan hanya terlihat pada waktu terjadi

gerhana matahari total.

Prominensa

Bintik matahari besar dan jumlahnya berubah-ubah dalam daur sepanjang sebelas tahun dan berpengaruh terhadap kegiatan matahari. Pusat suram bintik matahari disebut Umbra. Umbra ini dikelilingi cincin lebih terang yang disebut Penumbra. Korona, Prominensa, dan Kromosfer hanya nampak selama gerhana matahari. Diwaktu lain semuanya itu tertutup oleh kecermelangan fotosfer. Ketiganya dapat diamati oleh alat Koronagraf, yakni telescop khusus yang menghilangkan sinar menyilaukan dari fotosfer.

DANAU

Danau adalah ceruk atau cekungan pada permukaan bumi yang berisi air.

Danau yang luas kadang kala dinamakan laut: misalnya Laut Kaspia dan

Laut Aral. Ada banyak sekali tipe danau, dan umumnya dikelompokkan

menurut asal usulnya. Sejumlah besar danau di dunia terbentuk oleh

gletser dan lembaran es. Beberapa danau terbentuk oleh angin atau air

hujan, sedang lainnya aleh gerakan bumi atau kegiatan vulkanik.Danau

itu sangat berbeda-beda ukuran dan dalamnya, tergantung pada cara

terbentuknya.

Danau Toba merupakan

contoh danau kaldera

Laut Galilea merupakan contoh

danau bendungan lava

Danau Tofutsu (Jepang) adalah

danau delta

Danau kawah di Oregon

merupakan contoh danau kawah

Danau yang disebabkan oleh kegiatan vulkanik

  • Danau kaldera terbentuk bila di dalam kaldera atau bagian tengah gunung berapi yang runtuh terkumpul air. Danau ini umumnya bulat dan dalam. Danau Toba di Sumatera adalah suatu danau kaldera.
  • Danau kawah terbentuk bila dalam kawah, atau lubang bulat mirip corong di puncak gunung berapi terkumpul air. Contohnya ialah danau kawah di Oregon ( Amerika Serikat ).

  • Danau bendungan lava terbentuk bila aliran lava gunung berapi menyumbat lembah sungai dan menyebabkan terbentuknya danau. Contohnya adalah Laut Galilea di Timur Tengah.

Danau yang disebabkan oleh pengikisan

  • Danau gletser terbentuk bila gletser dan lembaran es mengeruk permukaan bumi dan membentuk ceruk. Kemudian ceruk ini terisi air dan membentuk danau. Contohnya ialah Danau Leman (Swiss dan Perancis).

  • Danau Lekukan gurun terbentuk di daerah kering tempat angin menghasilkan lekukan. Bila dasar lekuk tersebut mencapai muka air tanah, maka terbentuklah sebuah danau. Contohnya ialah oase gurun di seluruh dunia.

Danau yang dihasilkan oleh sungai dan laut

  • Danau tapal kuda dihasilkan bila sungai yang berkelok-kelok melintasi daratan mengambil jalan pintas dan meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya membentuk danau tapal kuda.

  • Danau delta terbentuk di sepanjang pantai yang arus pantainya mengendapkan pasir dan membentuk gosong pasir. Akhirnya, gosong pasir itu sama sekali memisahkan sebagian kecil laut, dan dengan demikian membentuk laguna. Delta-delta terbesar di dunia mempunyai danau delta atau laguna.

Danau yang dihasilkan oleh gerakan bumi

  • Danau sesar terjadi jika persesaran di kerak bumi, maka terbentuklah lekukan atau lembah retak yang kemudian dapat menjadi danau. Contonya ialah Danau Malawi di Lembah Retakan Afrika Timur.

BATU

Menurut asal usulnya batu-batuan dapat dibagi ke dalam tiga kelompok utama, batuan beku, batuan sedimen dan batuan malihan. Bakuan beku terbentuk oleh lava yang mencapai permukaan selama letusan gunung berapi lalu menjadi dingin. Batuan sedimen berunsurkan butir-butir batu dari batuan yang sudah ada, kemudian diangkut dan diendapkan oleh angin, sungai, gletser atau es, dan unsur samudra. Batuan malihan berasal dari batuan beku atau batuan sedimen yang berubah susunan dan rupanya akibat tekanan dan bahang.

Pemakaian batuan pada dasarnya tergantung pada kekhususannya. Batuan yang agak keras atau tahan seperti granitdan batu sabak, merupakan bahan bangunan yang baik, maka batuan ini dipakai untuk bangunan. Pualam, suatu batuan keras, mengkilat dan berpola-pola, penggunannya bermaca-macam, baik untuk bangunan maupun hiasan. Batu gamping dan tanah liat merupakan bahan baku pembuatan semen.

Basal

Granit

Andesit

Batu Apung

Sekis grafit

Genes

Sekis klorit

Batu sabak

Mineral adalah unsur an organik pembentuk batu-batuan. Ada berbagai jenis mineral, pembedanya berdasarkan kilap, kekerasan, warna, warna gores, ira (belahan), pecahan, dan berat jenisnya. Sebagian besar batuan mengandung dua atau tiga mineral, tetapi beberapa hanya mengandung beberapa macam saja.

Nama dan sifat kelompok batuan ditentukan oleh kandungan dan proposi mineralnya. Karena setiap kelompok mineral berkaitan dengan jenis khusus batuan, maka sifat ini sangat memudahkan ahli geologi dalam mengenali batuan.

LAUT

Model relief dasar laut

Seperti sungai, laut pun mengikis dan mengauskan permukaan bumi dengan aliran dan kekuatan gelombang. Gelombang mengangkut bahan kikisan, mengendapkan muatannya di dasar laut yang membentuk strata sedimen.

Ada banyak jenis pantai: curam, berpasir, landai dan berkarang. Ciri pantai dapat disebabkan oleh gabungan beberapa faktor sebagai berikut : ulah gelombang, kelandaian pantai, sifat batuan pantai, perubahan ketinggian permukaan tanah dan laut, kegiatan vulkanik, dan pembentukan koral.

Seperti permukaan daratan dasar laut pun mempunyai relief, misalnya paparan benua, lereng benua, punggung dan plato samudra, dan palung samudra. Oseanografi ialah ilmu yang mempelajari semua gejala yang berhubungan dengan lautan. Penelitian oseanografi juga menggunakan kapal yang dilengkapi dengan peralatan seperti peranti sonar pengukur gema. Suara dipancarkan ke dasar lautuntuk menentukan kedalamannya, dan dan kedalaman ini tercatat bila suara itu terpantulkan. Batuan dasar laut juga dikumpulkan, kemudian diperiksa oleh para ahli geologi. Dasar laut mengandung kekayaan sumber alam yang berharga bagi manusia, seperti batu bara dan minyak bumi.

TANAH

Lapisan-lapisan pada tanah

Penghancuran batuan tahan menjadi

tanah mulai dari atas.

Tanah terdiri dari pasir dan tanah liat. Aslinya berupa batuan yang telah terpecah-pecahmenjadi kepingan sangat kecil, mulai dari kerikil dan pasir sampai butir-butir koloid yang halus dan kasat mata. Tanah juga mengandung bahan-bahan hewani dan nabati, baik yang hidup dan yang lapuk, misalnya akar-akaran, bakteri, jamur, cacing dan serangga.

Daratan tempat kita berpijak terdiri dari pasir dan tanah. Baik pasir maupun tanah asalnya dari batuan. Tidak peduli betapa keras dan tahannya, batuan itu akhirnya pecah dan hancur menjadi butiran pasir kecil.

Tanah adalah hasil terakhir pelapukan batuan yang terkena kekuatan alam, seperti misalnya air mengalir, gelombang, gletser dan angin.

Gunung

Gunung berapi adalah gunung yang terbentuk jika magma dari perut bumi

naik ke permukaan. Gunung berapi dapat dikelompokkan menurut itngkat

kedahsyatan letusan apakah itu dahsyat ataupun tenang, dan tipe bahan

yang dimuntahkan sewaktu meletus. Di kala meletus, gunung berapi

mengeluarkan lava, bom gunung berapi, terak,abu, gunung berapi, gas

panag dan uap. Bahan yang disemburkan oleh letusan gunung berapi

mempunyai sifat-sifat yang tidak dimiliki batuan lain.

Kecuali gunung berapi, gunung-gunung lainnya atau gunung itu terbentuk

pada waktu terjadi kerak bumi yang dalam dan luas. Gerakan vertikal

( ke atas dan ke bawah) yang terjadi didalam kerak bumi menyebabkan

retakan dan sesar. Pengangkatan tanah sepanjang sesar seperti itu

menghasilkan pegunungan atau gunung lipat. Dalam waktu yang lama

gunung tinggi yang terkena gaya pelapukan dan pengikisan akan susut

menjadi bukit dengan lereng landai.

Bentuk gunung berapi


Tinggi gunung dinyatakan dalam meter di atas permukaan laut;

misalnya, 2500 m diatas permukaan laut. Puncak gunung dengan

ketinggian 3000 m yang

terletak di daerah dengan


Tinggi gunung di atas permukaan laut


ketinggian 1000 m di atas permukaan laut, bila diukur dari

kaki hingga puncaknya, sebenarnya

berketinggian 2000 m.



Pegunungan lipat terbentuk bila massa strata sedimen yang besar

terlipat oleh tekanan dari dlam kerak bumi. Karena proses pelipatan,

lebar strata sedimen menciut, sedangkan tebalnya bertambah.

Lipatan strata sedimen yang terlipat keatas disebut lipatan atas

atau antiklin. Yang terlipat ke bawah disebut lipatan bawah atau

sinklin.Pegunungan yang dihasilkan oleh pengangkatan kerak bumi,

khususnya sepanjang garis sesar atau garis retakan, dinamakan

pegunungan bungkah atau horst.

Pegunungan residu terjadi bila pengunungan yang tinggi dikikis

dan diauskan oleh angin dan hujan dalam jangka waktu lama.


Tahap-tahap gunung


Puncak gunung yang baru terbentuk lazimnya licin dan halus. Bila terkikis hujan dan terkena pelapukan angin dalam jangka waktu lama, puncak itu menjadi kasar. Pada usia tua, sebagai akibat pelapukan dan pengikisan itu akhirnya pegunungan itu susut menjadi permukaan yang hampir datar, yang disebut peneplen.

Tahap-tahap gunung

Di sekeliling puncak pegunungan tinggi jarang sekali ada tetumbuhan. Banyak lembah dalam terukir oleh kejam angin dan hujan.

Rabu, 19 Maret 2008

SUHU

Panas atau hangatnya udara disebut suhu udara. Permukaan
bumi dipanasi sinar matahari. Udara dihangatnya oleh bahang
yang naik dari permukaan bumi yang hangat. Saat terpanas
selama siang hari adalah terdapat sesudah tengah hari.
Ketinggian matahari yang berubah-ubah pada waktu yang
berlainan dalam setahun menyebabkan musim panas lebih
hangat dari musim gugur, musim dingin ataupun musim semi.
Semakin tinggi suatu tempat makin rendah suhunya.

Bumi memperoleh bahang dari matahari. Karena sebagian besar udara
terdiri dari gas, maka cahaya matahari menembus atmosfer secara
amat mudah. Tidak semua bahang matahari sampai di bumi. Sebagian
dipantulkan kembali ke angkasa. Sebagian dis erap awan. Sebagian
yang sampai di bumi membuatnya panas. Permukaan yang menjadi
panas menghangatkan udara yang terdapat tepat di atasnya. Karena
ringan, udara panas naik. Sewaktu udara panas naik, udara sejuk
selanjutnya dipanasi oleh muka bumi yang hangat. Udara ini menjadi
lebih ringan dan naik. Demikianlah timbulnya arus udara.


Kedudukan matahari di langit berpengaruh langsung pada suhu. Pada
musim panas matahari tinggi di langit. Jumlah bahang yang sampai di
permukaan bumi terpusat. Pada musim dingin matahari rendah di
langit. Karena sinarnya miring terhadap permukaan bumi, bahang
tidak begitu terpusat. Oleh karena itu musim panas lebih hangat
daripada musim dingin.


Suhu paling rendah terjadi tepat sebelum fajar. Ini karena
permukaan bumi menjadi dingin dengan cepat sesudah matahari
tenggelam. Suhunya turun terus sejak matahari tenggelam
sampai fajar berikutnya.

MUSIM

Tidak semua negara mengalami empat musim:

musim semi, musim panas, musim gugur dan

musim dingin. Hanya

negeri-negeri yang terletak di daerah dingin dan

sedanglah yang mempunyai empat musim, yakni

negeri di sebelah utara dan selatan khatulistiwa.

Musim semi ialah musim antara musim dingin

dan musim panas. Selama musim semi lambat

laun siangnya semakin panjang dan malamnya

semakin singkat. Musim semi lebih lama disinari

matahari dari pada musim dingin, tetapi masih

kurang lama bila dibandingkan dengan musim

panas. Pada umumnya, musim semi ialah masa

mencairnya salju dan daat tetumbuhan mulai

bertunas kembali.


Musim hujan ialah lebih menonjol di negeri

beriklim muson daripada di negeri lainnya.

Curah hujan lebat dalam negeri tersebut

terutama disebabkan oleh angin muson. Angin

bersifat musiman. Hujan muson hanya terjadi

selama musim panas di kala angin bertiup dari

laut ke darat.

Musim panas ialah panas yang diberikan matahari

sangat banyak. cuaca pun menjadi sangat hangat.

Musim gugur ialah panas yang diberikan matahari

tidak sebanyak pada musim panas, tetapi lebih

banyak daripada di musim dingin. Maka cuaca pun

tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Musim dingin ialah panas yang diterima dari

matahari sangat sedikit sehingga cuaca pun

sangat dingin.

HUJAN

Hujan, salju dan hujan batu es terutama disebabkan oleh air yang menjadi dingin. Salju terbentuk dalam atmosfer atas yang suhunya dibawah titik beku. Waktu jatuh lewat atmosfer salju mencair dan menjadi hujan. Pada musim dingin, salju jatuh tanpa menjadi cair dan masih berbentuk salju. Butir salju terdiri dari kristal es kecil-kecil. Bentuk kristal itu menakjubkan, tetapi semuanya ialah variasi bentuk segi enam.
Sewaktu udara naik lebih tinggi ke atmosfer, terbentuklah titik-titik air, dan terbentuklah awan. Ketika sampai pada ketinggian yang suhunya sekitar 400 C di bawah titik beku, awan itu membeku menjadi kristal es kecil-kecil. Udara sekelilingnya yang tidak begitu dingin membeku pada kristal tadi. Dengan demikian kristal bertambah besar dan menjadi butir-butir salju. Bila menjadi terlalu berat, salju itu turun. Bila melaui udara lebih hangat, salju itu mencair menjadi hujan. Pada musim dingin salju jatuh tanpa mencair.

Salju terdiri dari kristal es kecil-kecil. Bentuk tiap kristal es tergantung pada dua hal: suhu dan jumlah uap air yang terdapat di udara ketika kristal itu terbentuk. Semua kristal es berbentuk rupa-rupa, tetapi pada dasarnya adalah segi enam. Kadang kala kristal es berbentuk segi tiga, tetapi ini sebenarnya hasil kristal segi enam yang pecah dua.

AWAN

Sebab utama

terjadinya awan

Sewaktu naik ke atmosfer atas, udara hangat menyebar dan menjadi dingin.Karena sekarang lebih dingin, udara itu tak dapat lagi menahan uap airnya.Sebagian uap air itu mengembun pada butir-butir debu dalam atmosfer dan membentuk titk-titik air. Titik air kelewat kecil ini melayang di udara. Gerakan udara naik atau arus udara juga menahannya hingga tidak jatuh. Jutaan titik air semacam itu melayang bersama dan membentuk awan.Sewaktu naik ke atmosfer atas, udara pun menjadi dingin dan terbentuklah awan.

Ketika turun dari ketinggian, udara pun menjadi lebih hangat dan awan menghilang. Bentuk awan bermacam-macam. Bentuk awan tergantung pada keadaan cuaca.

Sirokumulus ialah awan tinggi dan kelihatan berkeping-keping

Sirus adalah awan tinggi, lembut dan mirip asap.

Altokumulus ialah awan tengah yang nampak dalam deretan ombak.

Altostratus ialah awan tengah, tembus cahaya hingga matahari tetap tampak.

Nimbostratus adalah awan rendah, tebal dan tanpa bentuk tertentu.

Sratokumulus ialah awan rendah, abu-abu dan nampak berbaris teratur.

Ada berbagai bentuk awan. Bentuk awan sesuai dengan tinggi atau rendahnya tempat awan itu terbentuk. Di tempat paling tinggi terbentuklah awan sirus. Bentuk awan ini mirip benang putih berbulu. Di tempat agak rendah ada awan yang bentuknya mirip kapas. Tetapi bentuk awan tidak hanya disebabkan oleh tinggi atau rendahnya tempat. Angin pun menyebabkan awan beraneka macam bentuknya.

Ada awan tipis dan ada pula awan tebal. Cahaya matahari mudah melewati awan tipis. Oleh sebab itu awan tipis tampak cerah atau putih. Awan yang tebal sulit ditembus cahaya. Bagian-bagian awan yang tertembus cahaya akan berwarna putih. Bagian-bagian yang tidak tertembus cahaya akan berwarna gelap atau hitam.

ANGIN

Angin adalah gerakan udara yang disebabkan perubahan suhu, yang selanjutnya yang menyebabkan perubahan tekanan. Tekanan udara naik jika suhunya rendah dan turun jika suhunya tinggi. Angin bertiup dari daerah suhu rendah ke daerah suhu tinggi. Jadi angin bertiup dari daerah tekanan tinggi (suhu rendah) ke daerah tekanan rendah (suhu tinggi ). Tempat-tempat sepanjang pantai mendapat angin laut sejuk yang bertiup ke darat pada siang hari; pada malam hari angin darat sejuk bertiup ke laut. Angin darat dan angin laut seperti itu terjadi sepanjang tepi danau.

Layang-layang ikan kakap Jepang melambai-lambai bertiup angin

Sebagaimana air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah, demikian pula udara mengalir dari tekanan tinggi ke daerah tekanan rendah. Jadi, angin diatas permukaan bumi bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah tekanan rendah. Gerakan putaran bumi juga mempengaruhi arah angin. Gerakan itu menyebabkan angin berbelok ke kanan di belahan bumi utara dan ke kiri di belahan bumi selatan.

TATA SURYA

Jarak antara planet

Sebuah tata surya terdiri dari satu Matahari dan semua benda angkasa yang beredar mengelilinginya. Matahari adalah bintang yang menghasilkan cahayanya sendiri. Benda yang mengedari bintang dinamakan planet. Sebagian besar planet memiliki satelit (bulan) yang berjalan mengelilinginya. Dalam tata surya kita semuanya terdapat sembilan planet yang mengedari matahari.

Sebuah planet dapat dibagi menjadi dua kelompok: planet besar serta planet kecil. Merkurius, Venus, Bumi dan mars membentuk kelompok empat planet yang kecildan sejenis bumi. Keempat planet ini terdiri dari materi yang kerapatan rata-ratanya empat atau lima kali kerapatan air.

Planet dan satelitnya

Yupiter, Saturnus dan Neptunus jauh lebih besar daripada planet-planet sejenis Bumi. Jari-jari Yupiter lebih dari sebelas kali jari-jari Bumi, dan volumenya kira-kira 1320 kali lebih besar. Saturnus mempunyai jari-jari 60400 km; ini hampir 10 kali jari-jari Bumi.Yupiter serta Saturnus mempunyai banyak satelit. Uranus mempunyai jari-jari yang panjangnya 23700 km, sedangkan Neptunus mempunyai jati-jari 22300 km. Pluto mempunyai jari-jari 3200 km; ini berarti bahwa Pluto lebih kecil dari Mars.

GALAKSI

Galaksi adalah tata bintang. Galaksi kita dikenal dengan Bima Sakti. Dalam galaksi kita kira-kira terdapat 200 milyar bintang.

Bima Sakti berbentuk spiral (gulungan), tetapi karena Bumi terletak di dalam galaksi, kita melihatnya sebagai pita kabur berisikan bintang-bintang. Bima Sakti kira-kira terbentang selebar 100000 tahun cahaya, dan bagian tengahnya kira-kira setebal 15000 tahun cahaya. Tata surya kita terletak sekitar 30000 tahun cahaya dari pusat galaksi.



Bima Sakti


Para ahli astronomi mengetahui bahwa selain Bima Sakti terdapat banyak galaksi lain. Beberapa diantaranya dikenal sebagai galaksi kecil. Sekelompok galaksi bersama-sama membentuk galaksi besar.

Bima sakti Dilihat dari samping



Bintang terdekat jauhnya 4,3 tahun cahaya. Pada waktu
malam terang dapat dilihat galaksi Andromeda yang
jauhnya sekitar 1900000 tahun cahaya.