Selamat Datang

anda telah memasuki blog yang tepat apabila anda mencari informasi mengenai pengetahuan alam

Kamis, 20 Maret 2008

Gunung

Gunung berapi adalah gunung yang terbentuk jika magma dari perut bumi

naik ke permukaan. Gunung berapi dapat dikelompokkan menurut itngkat

kedahsyatan letusan apakah itu dahsyat ataupun tenang, dan tipe bahan

yang dimuntahkan sewaktu meletus. Di kala meletus, gunung berapi

mengeluarkan lava, bom gunung berapi, terak,abu, gunung berapi, gas

panag dan uap. Bahan yang disemburkan oleh letusan gunung berapi

mempunyai sifat-sifat yang tidak dimiliki batuan lain.

Kecuali gunung berapi, gunung-gunung lainnya atau gunung itu terbentuk

pada waktu terjadi kerak bumi yang dalam dan luas. Gerakan vertikal

( ke atas dan ke bawah) yang terjadi didalam kerak bumi menyebabkan

retakan dan sesar. Pengangkatan tanah sepanjang sesar seperti itu

menghasilkan pegunungan atau gunung lipat. Dalam waktu yang lama

gunung tinggi yang terkena gaya pelapukan dan pengikisan akan susut

menjadi bukit dengan lereng landai.

Bentuk gunung berapi


Tinggi gunung dinyatakan dalam meter di atas permukaan laut;

misalnya, 2500 m diatas permukaan laut. Puncak gunung dengan

ketinggian 3000 m yang

terletak di daerah dengan


Tinggi gunung di atas permukaan laut


ketinggian 1000 m di atas permukaan laut, bila diukur dari

kaki hingga puncaknya, sebenarnya

berketinggian 2000 m.



Pegunungan lipat terbentuk bila massa strata sedimen yang besar

terlipat oleh tekanan dari dlam kerak bumi. Karena proses pelipatan,

lebar strata sedimen menciut, sedangkan tebalnya bertambah.

Lipatan strata sedimen yang terlipat keatas disebut lipatan atas

atau antiklin. Yang terlipat ke bawah disebut lipatan bawah atau

sinklin.Pegunungan yang dihasilkan oleh pengangkatan kerak bumi,

khususnya sepanjang garis sesar atau garis retakan, dinamakan

pegunungan bungkah atau horst.

Pegunungan residu terjadi bila pengunungan yang tinggi dikikis

dan diauskan oleh angin dan hujan dalam jangka waktu lama.


Tahap-tahap gunung


Puncak gunung yang baru terbentuk lazimnya licin dan halus. Bila terkikis hujan dan terkena pelapukan angin dalam jangka waktu lama, puncak itu menjadi kasar. Pada usia tua, sebagai akibat pelapukan dan pengikisan itu akhirnya pegunungan itu susut menjadi permukaan yang hampir datar, yang disebut peneplen.

Tahap-tahap gunung

Di sekeliling puncak pegunungan tinggi jarang sekali ada tetumbuhan. Banyak lembah dalam terukir oleh kejam angin dan hujan.

0 komentar: