Selamat Datang

anda telah memasuki blog yang tepat apabila anda mencari informasi mengenai pengetahuan alam

Rabu, 19 Maret 2008

SUHU

Panas atau hangatnya udara disebut suhu udara. Permukaan
bumi dipanasi sinar matahari. Udara dihangatnya oleh bahang
yang naik dari permukaan bumi yang hangat. Saat terpanas
selama siang hari adalah terdapat sesudah tengah hari.
Ketinggian matahari yang berubah-ubah pada waktu yang
berlainan dalam setahun menyebabkan musim panas lebih
hangat dari musim gugur, musim dingin ataupun musim semi.
Semakin tinggi suatu tempat makin rendah suhunya.

Bumi memperoleh bahang dari matahari. Karena sebagian besar udara
terdiri dari gas, maka cahaya matahari menembus atmosfer secara
amat mudah. Tidak semua bahang matahari sampai di bumi. Sebagian
dipantulkan kembali ke angkasa. Sebagian dis erap awan. Sebagian
yang sampai di bumi membuatnya panas. Permukaan yang menjadi
panas menghangatkan udara yang terdapat tepat di atasnya. Karena
ringan, udara panas naik. Sewaktu udara panas naik, udara sejuk
selanjutnya dipanasi oleh muka bumi yang hangat. Udara ini menjadi
lebih ringan dan naik. Demikianlah timbulnya arus udara.


Kedudukan matahari di langit berpengaruh langsung pada suhu. Pada
musim panas matahari tinggi di langit. Jumlah bahang yang sampai di
permukaan bumi terpusat. Pada musim dingin matahari rendah di
langit. Karena sinarnya miring terhadap permukaan bumi, bahang
tidak begitu terpusat. Oleh karena itu musim panas lebih hangat
daripada musim dingin.


Suhu paling rendah terjadi tepat sebelum fajar. Ini karena
permukaan bumi menjadi dingin dengan cepat sesudah matahari
tenggelam. Suhunya turun terus sejak matahari tenggelam
sampai fajar berikutnya.

0 komentar: